Cara Memasak Se’i Khas Nusa Tenggara Timur
Se’i merupakan salah satu hidangan tradisional khas Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terkenal dengan cita rasa daging asapnya yang khas. Meskipun biasanya dibuat dengan metode pengasapan tradisional, kamu bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah dengan beberapa penyesuaian. Berikut adalah panduan lengkap cara memasak se’i yang praktis dan lezat.
Bahan-Bahan untuk Se’i
Sebelum memulai proses memasak, pastikan kamu menyiapkan bahan-bahan berikut:
Daging: Kamu bisa menggunakan daging sapi, daging babi, atau ayam. Pastikan memilih daging yang segar dan sedikit berlemak untuk hasil terbaik. Kira-kira 500 gram daging.
Bumbu Marinasi:
4 siung bawang putih (dihaluskan)
1 sendok teh merica bubuk
1 sendok makan garam
2 sendok makan minyak sayur
2 lembar daun salam (opsional)
1 batang serai (memarkan)
Air secukupnya untuk marinasi
Bahan Tambahan:
Kayu untuk pengasapan (misalnya kayu kosambi atau kayu lain yang beraroma)
Daun pisang untuk alas pengasapan
Cara Memasak Se’i Tradisional
Proses memasak se’i sebenarnya sederhana, namun memerlukan kesabaran karena pengasapan membutuhkan waktu yang cukup lama. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Persiapan Daging
Potong daging sesuai selera, biasanya daging se’i dipotong panjang dan tipis, agar bumbu meresap lebih cepat.
Cuci daging hingga bersih dan tiriskan. Setelah itu, lumuri daging dengan garam dan perasan air jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis. Diamkan selama 10-15 menit.
2. Marinasi Daging
Campurkan daging yang sudah dibersihkan dengan bumbu marinasi: bawang putih, merica, garam, dan minyak sayur. Jika ingin aroma yang lebih kaya, tambahkan serai dan daun salam.
Aduk rata hingga seluruh permukaan daging terlapisi bumbu. Diamkan selama 30 menit hingga 1 jam agar bumbu meresap sempurna.
3. Pengasapan Daging
Siapkan alat pengasapan. Tradisionalnya, se’i diasapi dengan menggunakan kayu kosambi, namun jika tidak tersedia, kamu bisa menggunakan kayu lain yang menghasilkan aroma wangi.
Letakkan daun pisang di atas bara api untuk menampung daging. Jangan biarkan daging terkena api langsung, hanya asap dari kayu yang membakar daging tersebut.
Asap dari kayu akan mengeringkan daging secara perlahan, memberikan aroma khas se’i.
Proses pengasapan biasanya memakan waktu 2-3 jam, tergantung pada ketebalan dan jenis daging yang digunakan. Selama proses ini, pastikan daging tidak gosong dan periksa secara berkala.
4. Pemanggangan (Opsional)
Setelah pengasapan selesai, kamu bisa memanggang daging di oven atau di atas bara api sebentar untuk mendapatkan tekstur yang lebih garing di luar tetapi lembut di dalam. Panggang selama 5-10 menit.
Cara Memasak Se’i di Rumah (Alternatif)
Jika tidak memiliki alat untuk pengasapan, kamu bisa mencoba alternatif memasak se’i menggunakan wajan atau oven:
Menggunakan Wajan:
Setelah daging dimarinasi, panaskan sedikit minyak di wajan datar.
Masak daging di atas api sedang hingga bagian luar daging terlihat kecokelatan. Proses ini akan memberikan rasa panggang pada daging, meskipun tidak seautentik se’i asap.
Masak sekitar 15-20 menit atau sampai daging matang sepenuhnya, sambil terus dibalik agar matang merata.
Menggunakan Oven:
Setelah proses marinasi, bungkus daging dengan aluminium foil, lalu letakkan di dalam oven.
Panggang daging dengan suhu 150°C selama kurang lebih 2 jam. Jangan lupa memeriksa secara berkala untuk memastikan daging matang dengan baik.
Jika ingin aroma pengasapan, kamu bisa menambahkan sedikit smoke liquid atau cairan asap yang sering digunakan dalam kuliner modern.
Penyajian Se’i
Setelah proses pengasapan atau pemanggangan selesai, daging se’i siap untuk disajikan. Berikut beberapa cara penyajian se’i yang lezat:
Iris Tipis: Potong daging se’i menjadi potongan-potongan tipis atau kecil-kecil.
Sajikan dengan Sambal Lu’at: Se’i biasanya disajikan dengan sambal lu’at, sambal khas NTT yang terbuat dari daun kemangi, cabai, dan perasan jeruk nipis. Sambal ini memberikan sensasi pedas dan segar yang sangat cocok dipadukan dengan daging se’i yang gurih.
Nasi Putih dan Sayur Bunga Pepaya: Se’i paling nikmat jika disantap bersama nasi putih hangat dan sayur bunga pepaya yang pahit. Rasa pahit dari bunga pepaya menyeimbangkan rasa asin dan gurih dari daging se’i.
Tips Memasak Se’i yang Sempurna
Gunakan Daging Berkualitas: Pilih daging yang segar dan berkualitas untuk hasil terbaik. Hindari daging yang terlalu berlemak, karena lemak akan meleleh dan membuat proses pengasapan menjadi lebih lambat.
Perhatikan Proses Pengasapan: Pengasapan yang terlalu lama bisa membuat daging menjadi terlalu kering. Sebaiknya periksa daging setiap satu jam sekali selama proses pengasapan.
Panggang Setelah Diasapi: Jika ingin mendapatkan tekstur yang lebih garing di luar tetapi tetap lembut di dalam, panggang daging se’i sebentar setelah proses pengasapan.
| Baca juga: Kuliner Khas Nusa Tenggara Timur
Se’i adalah salah satu kuliner khas NTT yang memiliki cita rasa dan aroma yang unik. Meskipun proses pembuatannya cukup panjang, hasil akhirnya sangat memuaskan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mencoba membuat se’i sendiri di rumah.
Se’i paling nikmat disantap bersama nasi putih hangat, sayur bunga pepaya, dan sambal lu’at. Namun, beberapa restoran juga menambahkan variasi sayur lain, seperti tumis kangkung atau sayur kelor, sebagai pelengkap. Kombinasi rasa asin dari daging se’i, pahit dari bunga pepaya, dan pedas asam dari sambal lu’at, menciptakan harmoni rasa yang sempurna.